Analisis Kualitas Aplikasi Augmented Reality Untuk Museum Sandi Berdasarkan Standar ISO 25010

  • Prita Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Windyaning Ustyannie Program Studi Rekayasa Sistem Komputer, Fakultas Sains Terapan, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta
  • Teti Wulan Sari Program Studi Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Abstrak

Museum Sandi sebagai salah satu museum yang menyimpan benda-benda bersejarah,
memanfaatkan teknologi Augmented Reality (AR) sebagai media untuk memperkenalkan Museum
Sandi kepada Masyarakat. Informasi yang ditampilkan pada AR Museum Sandi harus efektif dan efisien
sehingga dapat diterima dengan baik oleh pengunjung. Untuk memenuhi tujuan tersebut. diperlukan
evaluasi untuk menilai kualitas sebuah aplikasi. Pada penelitian ini akan menganalisis kualitas aplikasi
AR Museum Sandi berdasarkan standar kualitas ISO 25010. Terdapat 5 aspek yang digunakan sebagai
parameter pengujian yaitu aspek functional suitability, performance efficiency, compability, usability
dan portability. Berdasarkan pengujian sistem aplikasi AR-Sandi menggunakan standar ISO 25010,
diperoleh kesimpulan bahwa aplikasi AR Museum Sandi sangat layak untuk diaplikasikan kepada
masyarakan. Kualitas aplikasi AR Museum Sandi pada aspek functional suitability memperoleh
prosentase 100%, aspek performance efficiency memperoleh prosentase 87,5%, aspek compatibility dan
portability dengan prosentase 100%, serta aspek usability dengan nilai prosentase 84,5%.

Diterbitkan
2021-11-05